Menurut salah seorang analis, Google bisa kehilangan perannya sebagai pemain dominan dalam layanan jasa pencarian dan bahkan bisa menghilang dalam waktu lima hingga delapan tahun jika tekanan kompetitif pada akhirnya memunculkan raksasa mesin pencari lain.
Eric Jackson, seorang analis sekaligus pendiriIronfire mengatakan Google bisa saja mendapati dirinya dalam posisi yang dialami oleh Yahoo saat ini dengan mudah.
Alasan utama dari prediksi ini karena perusahaan ini menghadapi masalah yang sama dengan yang di alami oleh Facebook.
“Jika Facebook melihat sebuah penurunan dalam penjualan mereka dan penurunan dalam harga saham mereka. Kenapa hal itu tidak akan memberikan pengaruh yang sangat negatif bagi Google karena perusahaan ini mengalami masalah yang sama?” tanya Jackson secara retoris seperti dikutip oleh csmonitor.com.
Google melaporkan laporan penghasilan per kuartalnya kemarin Rabu (17/10) dan juga bahwa biaya CPC (cost per click) mereka turun hingga 15 persen di kuartal ketiga.
Sementara perusahaan ini melaporkan bahwa penjualan iklan telah meningkat, tapi sepertinya biaya CPC akan terus menurun. CPC sendiri adalah salah satu model periklanan online di mana para pemasang iklan dikenakan biaya iklan per klik.
Alasannya? Para pengguna sekarang lebih banyak mencari informasi lewat ponsel, tapi para pengiklan menolak untuk memasang iklan yang diformat khusus untuk ponsel, karena iklan untuk ponsel tidak ditampilkan secara menonjol.
Juga, iklan untuk ponsel cenderung ditampilkan secara “murahan” daripada iklan yang diperuntukkan untuk komputer.
“ Jelas setiap orang berfokus pada CPC. Keuntungan Google menurun dalam lima kuartal. Iklan paid click mengalami pertumbuhan yang lambat,” kata Jackson.
Peningkatan penggunaan ponsel membuat para pengguna ingin mencari dengan cara-cara baru yang mungkin membuka pintu bagi pihak lain. Dan salah satu pihak ini mungkin adalah Apple yang selama ini menjadi pesaing terberat Google.
Category ›
